Rbi Allow Trading Currency Options

RBI untuk mengizinkan opsi mata uang dalam seminggu Tekan Trust Of India New Delhi 11 Jul 2010 12:27 WIB Reserve Bank of India (RBI) kemungkinan akan mengizinkan perdagangan opsi mata uang di bursa dalam seminggu, menurut seorang senior RBI resmi. Mungkin satu minggu lagi atau lebih (untuk pengumumannya), rdquo Kepala Umum Manajer Umum RBI Departemen Perdagangan Luar Negeri (Perdagangan) G Jaganmohan Rao mengatakan di sini hari ini. Saat ini, mereka (pilihan mata uang) adalah produk over-the-counter. Segera, kami akan mengizinkan mereka menggunakan platform pertukaran, kata Rao, menambahkan bahwa sistem tersebut akan diatur oleh Dewan Sekuritas dan Bursa Efek India (Sebi). Dia mengatakan keputusan tersebut diambil oleh komite gabungan bank sentral dan Sebi setelah lebih dari satu tahun diskusi. Opsi mata uang adalah instrumen derivatif yang memberi pemilik hak, tapi bukan kewajiban, untuk menukar uang dalam satu mata uang dengan mata uang lain dengan nilai tukar yang telah disepakati pada tanggal yang ditentukan. Rao mengatakan peluncuran sebenarnya dari perdagangan opsi mata uang akan terjadi setelah Sebi memutuskan pada norma perdagangan. Semua pertukaran yang disetujui oleh Sebi akan diizinkan untuk melakukan perdagangan derivatif. Untuk mulai dengan, itu akan berada di sepasang dolar AS dan rupee India. Sebi telah meluncurkan derivatif mata uang dalam bentuk mata uang berjangka di India pada bulan Agustus 2008, sebulan sebelum krisis keuangan global melanda dunia. Awalnya, mata uang berjangka hanya terbatas pada dolar rupee saja, namun kemudian mereka diperpanjang ke pasangan lain. RBI memungkinkan investor asing untuk mengakses mata uang berjangka RBI memungkinkan investor asing untuk mengakses mata uang berjangka Membalikkan sebagian pembatasan pada perdagangan eksklusif bank. Investor portofolio asing tidak dapat Mengambil posisi pendek di luar 10 juta setiap saat Reserve Bank of India (RBI), pada hari Jumat, mengizinkan investor asing untuk mengakses pasar mata uang berjangka untuk melindungi risiko mata uang mereka sementara juga membalikkan sebagian pembatasan yang dikeluarkan pada tahun lalu di bank-bank yang memiliki perdagangan eksklusif di negara tersebut. Tukar mata uang yang diperdagangkan berjangka. RBI mengatakan investor portofolio asing dapat berpartisipasi dalam pasar berjangka mata uang dengan mengambil posisi panjang atau pendek sampai pada kisaran 10 juta tanpa harus menetapkan pemaparan yang mendasarinya. Seorang investor portofolio asing tidak dapat mengambil posisi pendek di luar 10 juta setiap saat dan mengambil posisi long di atas 10 juta dalam pertukaran apapun, maka akan diperlukan untuk memiliki eksposur yang mendasarinya, bank sentral mengatakan dalam rilisnya. Bank sentral mengatakan tanggung jawab untuk memastikan adanya eksposur yang mendasar harus berada pada investor asing. RBI juga membalikkan sebagian pembatasan yang diberikan pada perdagangan eksklusif bank, yang memungkinkan mereka mengambil posisi panjang atau pendek hingga 10 juta tanpa menimbulkan eksposur yang mendasarinya. Pada bulan Juli lalu, pada puncak krisis rupee, bank sentral telah melarang semua bank untuk mengambil posisi kepemilikan di pasar berjangka mata uang. Bagi bank, yang ingin mengambil posisi di atas 10 juta akan diminta untuk menetapkan adanya underlying, kata bank sentral dalam rilisnya. Dalam kerangka peraturan saat ini, peserta domestik di pasar berjangka mata uang dan bursa efek tidak diharuskan untuk memiliki eksposur yang mendasarinya, sementara persyaratan mendasar adalah wajib untuk mengambil posisi di pasar derivatif over-the-counter, RBI Kata. Dewan Sekuritas dan Bursa Efek India juga mengeluarkan surat edaran dalam hal ini. Bagi peserta, yang merupakan eksportir, batas yang memenuhi syarat yang dapat digunakan untuk mengambil posisi lindung nilai yang sesuai dalam derivatif mata uang yang diperdagangkan oleh bursa akan ditentukan lebih tinggi dari rata-rata omset ekspor terakhir tiga tahun, atau tahun-tahun sebelumnya omset ekspor dan untuk importir , 50 persen lebih tinggi dari rata-rata omset impor tiga tahun terakhir mereka atau omset tahun sebelumnya. Para peserta akan memberikan kepada anggota bursa perdagangan, sebuah sertifikat dari auditor hukum mereka mengenai batas yang disebutkan di atas beserta usaha yang ditandatangani oleh CFO. RBI untuk mengizinkan perdagangan opsi mata uang dalam seminggu NEW DELHI: Reserve Bank cenderung Memungkinkan perdagangan opsi mata uang di bursa dalam seminggu, kata pejabat senior RBI pada hari Sabtu. Mungkin sekitar satu minggu lagi (untuk pengumuman), Kepala Umum Manajer Umum RBI Departemen Perdagangan Luar Negeri (G) G Jaganmohan Rao mengatakan kepada wartawan di sini hari ini. Sampai sekarang, mereka (opsi mata uang) adalah produk over-the-counter. Segera, kami akan mengizinkan mereka menggunakan platform pertukaran, kata Rao, menambahkan bahwa sistem tersebut akan diatur oleh Securities and Exchange Board of India (SEBI). Dia mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil oleh panitia gabungan bank sentral dan regulator pasar SEBI setelah lebih dari satu tahun diskusi. Opsi mata uang adalah instrumen derivatif yang memberi pemilik hak, tapi bukan kewajiban, untuk menukar uang dalam satu mata uang ke mata uang lain dengan nilai tukar yang telah disepakati pada tanggal yang ditentukan. Rao mengatakan bahwa roll-out sebenarnya dari perdagangan opsi mata uang akan terjadi setelah SEBI memutuskan pada norma perdagangan. Semua pertukaran yang disetujui oleh SEBI akan diizinkan untuk melakukan perdagangan derivatif. Untuk mulai dengan, itu akan berada di sepasang dolar AS dan rupee India. SEBI telah meluncurkan derivatif mata uang dalam bentuk mata uang berjangka di India pada bulan Agustus 2008, sebulan sebelum krisis keuangan global melanda dunia. Awalnya, mata uang berjangka hanya terbatas pada dolar rupee saja, tapi kemudian mereka diperpanjang ke pasangan lain. RBI dan SEBI bersama-sama mengatur produk ini. Sementara RBI menyetujui produk tersebut, SEBI memutuskan platform perdagangan. Pada kemungkinan manfaat opsi mata uang yang diperdagangkan di bursa, Rao mengatakan, Dengan melakukan itu, kita akan memiliki pilihan lain di kantong kita. Perusahaan dan eksportir keduanya akan diuntungkan. Tetap di atas berita bisnis dengan The Economic Times App. Download itu Sekarang